Senin, 11 Mei 2020

Cara Bertindak Kreatif - bag. 1



Pada umumnya kita akan mulai berpikir (kreatif) sebelum bertindak secara nyata adalah pada saat kita dihadapkan kepada suatu masalah. Masalah tersebut membutuhkan kita melakukan tindakan untuk menyelesaikannya. Lalu kita akan berpikir 1.000 cara, bagaimana kita akan bertindak supaya masalah ini selesai. Apakah kita akan berpikir mencari jalan keluar jika tidak menemui masalah ? Umumnya Tidak.


Berpikir kreatif adalah kita mengumpulkan ide-ide, gagasan, langkah-langkah dalam upaya  menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Bahkan mungkin kita akan berpikir untuk melakukan yang menurut pendapat umum itu adalah tindakan yang tidak masuk akal. Berbeda dengan para pemikir atau penemu yang selalu berpikir untuk menemukan ide-ide/ terobosan baru untuk menjadikan hidup (nya) atau masalah secara umum mendapatkan jalan keluar.

Dilain sisi ada juga orang-orang yang selalu berpikir untuk menemukan ide-ide baru dalam upaya meningkatkan usahanya, pendapatannya atau mengembangkan apa yang sedang dikerjakannya. Misalkan, dalam mengembangkan hobinya, terkait bidang pekerjaannya, dan sebagainya. Jadi meskipun tidak ada masalah, mereka selalu berpikir untuk menemukan ide-ide baru (ide kreatifnya).

Pemahaman secara umum bahwa ide kreatif (penemuan baru) itu adalah ide original, bukan mencontoh (duplikasi). Tetapi pada kenyataannya, apapun yang disebut "penemuan baru", ide kreatif/ ide baru adalah merupakan penggabungan beberapa ide/ unsur yang sudah ada sebelumnya yang dikemas menjadi bernilai yang sebelumnya tidak terpikirkan bahwa hal tersebut dapat dibuat/ dilakukan. Coba saja berpikir sebuah benda (misalnya) atau ide pemikiran (yang saat ini dianggap sudah umum). 

Kita misalkan telpon seluler (saat ini dianggap umum), apakah sebelum itu diciptakan kita pernah berpikir akan ada produk seperti itu ? Tidak, yang bisa berpikir sampai kesana adalah orang yang memiliki pemikiran kreatif. Kenapa sampai berpikir untuk menciptakan telpon seluler ? Mungkin dihadapkan kepada masalah untuk menciptakan telpon yang bisa mobile, telpon yang mudah dibawa-bawa. Apakah ini benar-benar ide original ? Tidak, ini menggabungkan beberapa unsur/ ide yang sudah ada. Salah satunya adalah telpon konvensional, teori frekwesi untuk menghubungkannya. Mungkin body telpon seluler terinspirasi dari Alam atau benda lain, " yang sudah ada sebelumnya ".

Ada dalam sebuah tulisan seorang ahli yang mengatakan "kita tidak dapat membuat sesuatu dari sesuatu yang tidak ada" (John Adair). Dengan demikian proses duplikasi -modifikasi - penggabungan materi/ unsur menjadi sesuatu yang baru, bermanfaat dan bernilai itu sebenarnya sesuatu hal yang sudah umum terjadi. Pemikir kreatif itu adalah  yang bisa mengabungkan ide-ide lama (yang sudah ada) menjadi sesuatu yang baru yang tadinya dianggap aneh atau mustahil tetapi menjadi bernilai yang mana pada saat itu tidak terpikirkan kesana.

Tentunya ini akan jadi menarik, jika nanti dikaitkan dengan bagaimana kita belajar berpikir kreatif sebelum kita melakukan tindakan nyata yang kita kaitkan dengan upaya peningkatan usaha-usaha yang sedang kita jalani. Apakah itu ada kaitannya dengan omzet penjualan bisnis, pengembangan usaha kedepannya atau berpikir dan bertindak kreatif untuk mengembangkan hobi yang sedang kita tekuni. Nantikan tulisan selanjutanya.............

Semoga bermanfaat !!!

Temukan koleksi kata-kata inspirasi : disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar